Anakku…
Bangun pagi ini sambil sarapan “tersadar”… You are grown up. Engkau sudah mulai besar, mulai nampak “gurat ketangguhan” diwajahmu.
Nak....
Besar harapan ayah untuk kejayaanmu kelak
Agar kehadiranmu pada ruang dan waktu tiada pernah sepi
Atau diangap sepi oleh kehidupan......
Wahai anakku gagah.........
Engkau tak boleh cengeng
dan itu tak pantas bagimu
cukup sekali saja kau menangis dalam hidupmu
karena tangis kelahiranmu itu pantas dikumandangkan
ke seantero jagat. Jika engkau telah mengerti arti tangismu disaat kau lahir dan dunia
dengan segenap isinya tersenyum menyaksikan kehadiranmu yang polos,lucu dan penuh ketidak-berdayaan......
Wahai anakku.....
duduk manislah dipangkuan bundamu
dan dengarkanlah uraian hikmah yang dilantunkan oleh bibirnya
dan janganlah kau berkata-kata atau bergerak yang tak dimengerti olehnya......
nikmati dan jiwai detak irama serta pantulan sinar yang terbersit dan terpancar dari bening indah matanya...
lalu banyak bertanyalah padanya tentang:nama-nama apa saja
tentang cara-cara apa saja ......
bahkan awal dan akhir apa saja yang ada dalam kehidupan ini......
dan kuyakin bundamu dapat menjelaskan semua itu padamu
karena bundamu adalah sosok terpelajar yang penuh dengan kemampuan
dan pemahaman yang sangat dalam..............
pandai-pandailah kau membuat dirinya senang dan sayang padamu
karena ia dapat berdoa dan berusaha untuk kemajuan
dan kemulianmu kelak......
berusahalah agar kau tak sampai membuatnya kecewa
apalagi melukai jiwanya......
karena selayaknya bahasa kasih dan belaian lembutnya
hanya dapat diimbangi dengan sikap elok dan menawanmu.......anakku
Juga ketahuilah ayahmu mendapatkannya dengan kegigihan
dan pertimbangan yang dalam ,dalam memetiknya...
agar kelak bunda, ayah dan kamu
dapat mengarungi samudera kehidupan ini dengan ketenangan
dan kedamaian.........
tersenyumlah sayang...........
SELAMAT ULANG TAHUN ANAKKU ALKINDI SESAREA MUSAKKIR (01 Juni 2011-01 Juni 2012)